Mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan passion atau keinginan kita memanglah sulit untuk di dapatkan. Semenjak kemunculan virus COVID-19 pada akhir 2019, hampir semua perusahaan membatasi jumlah pekerjanya. Ribuan CV lamaran kerja pun banyak yang terbengkalai tak dilihat oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Meskipun kondisi saat ini sudah mulai membaik, ketersediaan lapangan pekerjaan tetap saja dirasa kurang terutama untuk para fresh graduate dengan minim ketrampilan dan pengalaman. Namun, ada satu cara yang setidaknya bisa membuat lamaran kamu dilirik oleh para pencari kerja. Caranya adalah dengan menghindari kesalahan-kesalahan yang sering kali dilakukan oleh para pencari kerja terutama mereka yang belum berpengalaman.
Mengapa Surat Lamaran Kerja Penting?
Ibarat seperti sebuah lamaran pernikahan, sebuah surat lamaran pekerjaan juga sama pentingnya untuk meminang sebuah pekerjaan di sebuah perusahaan. Bedanya, lamaran pernikahan biasanya dilakukan secara lisan sedangkan lamaran pekerjaan dilakukan secara tertulis yang dituangkan ke dalam sebuah surat.
Di dalam surat tersebut, kita menuliskan data diri layaknya sebuah perkenalan kepada calon pemberi kerja. Perkenalan tersebut juga sebagai dasar pertimbangan sebuah perusahaan akan menerima kita atau tidak. Menjadi kesan awal dari lamaran pekerjaanmu, surat ini menjadi bagian yang sangat penting seperti halnya CV lamaran kerja yang menentukan sukses atau tidaknya lamaran kamu.
Perhatikan Hal Ini Dalam Sebuah Surat Lamaran Pekerjaan
Karena surat lamaran ini sangat penting, usahakan untuk tidak membuat kesalahan saat membuatnya. Kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Gunakan bahasa Indonesia yang baku dan sopan
Surat lamaran pekerjaan termasuk dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh individu masing-masing. Saat menulis surat tersebut, usahakan untuk menggunakan bahasa baku yang baik dan benar. Kurangi penggunaan kata-kata percakapan seperti nggak, kayak, praktek, dan lainnya. Tidak lupa juga untuk menggunakan tata letak EYD yang baik.
- Tidak menjelaskan kemampuan dan pengalaman diri
Meskipun kemampuan dan pengalaman diri bisa dicantumkan dalam sebuah CV atau daftar riwayat hidup, kamu juga perlu menuliskannya secara singkat dan jelas ke dalam sebuah surat lamaran. Sebab, sebagai bagian paling depan dalam sebuah lamaran, para HRD biasanya akan membaca apa yang kita miliki dan bermanfaat dalam sebuah perusahaan.
- Terlalu PD atau sombong
Meskipun sikap PD atau percaya diri dibutuhkan dalam sebuah lamaran, kamu tetap harus tahu batasan sejauh apa harus menjelaskan kemampuan yang sudah dimiliki. Cukup dengan jelaskan kemampuan yang kamu miliki serta pengalaman kerja sebelumnya tanpa harus menambah-nambahkan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu miliki.
- Salah tulis atau typo
Meskipun di masa modern ini sudah banyak orang yang menulis surat dengan format ketikan Ms. Word, ada juga perusahaan yang meminta calon pelamar kerja untuk menulis surat lamaran manual dengan tulis tangan pada sebuah kertas. Untuk meminimalisir kesalahan, kamu bisa membuat draft atau coretan terlebih dahulu sebelum menyalinnya ke kertas surat lamarannya.
- Tidak menulis sumber loker
Saat menulis surat lamaran, usahakan untuk mencantumkan sumber loker yang kamu dapatkan. Jika kamu mendapatkan loker tersebut melalui online, kamu bisa menyebutkan alamat website, situs, atau sosial media mereka. Hal ini ditujukan agar mereka tahu bahwa kamu mendapatkan loker ini dari sumber terpercaya.
Setelah memahami kesalahan-kesalahan saat membuat surat dan yang akan diikuti dengan CV lamaran kerja, pastikan untuk membuatnya sempurna tanpa kesalahan ya.