Sekolah merupakan lembaga pendidikan resmi yang didirikan pemerintah maupun swasta dengan ijin pemerintah sebagai tempat belajar. Ketika akan mendaftar ke suatu lembaga pendidikan, kita akan ditanyai beberapa pertanyaan pribadi yang nantinya akan diinput menggunakan software sistem informasi sekolah. Sejak perkembangan teknologi mulai sangat maju, banyak lembaga yang beralih dengan menggunakan software atau program untuk menginput data para siswa. Selain lebih mudah, menggunakan software juga bisa membuat laporan lebih rapi.
Kelebihan dan Kekurangan Software Sistem Informasi Kampus
Kampus atau universitas biasanya memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dibandingkan dengan sekolah dengan tingkat dibawahnya. Meskipun sudah ada banyak sekolah yang memiliki banyak sekali siswa saat ini. Kampus-kampus saat ini biasanya menggunakan software atau program yang digunakan untuk mengatur sistem informasi kampus. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bukan hanya kampus, namun juga banyak sekolah yang juga menggunakannya. Software sistem informasi sekolah yang berisikan banyak sekali informasi pribadi siswa memang sangat membantu dalam menyimpan dan mengamankan data mereka. Selain itu, petugas juga bisa dengan mudah menginput dan bisa menyimpannya dalam jangka waktu yang lama.
Sayangnya, dari begitu banyak kelebihan, software ini juga memiliki kekurangan tersendiri. Siapa saja bisa mengakses data diri siswa yang disimpan di komputer atau laptop dengan mudah jika tidak dilengkapi dengan sistem pengaman. Siapa saja bisa mengkopi data tersebut secara manual. Terlebih dengan mereka para hacker yang bisa saja membajak sistem informasi dan mencuri informasi pribadi para siswa atau bahkan data sekolah lainnya yang sangat penting. Hal tersebut akan lebih mudah dilakukan ketika komputer atau laptop tersebut berada dalam kondisi online. Peretasan bisa dilakukan kapan saja dan kita sendiri tak mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut. Itulah mengapa kita harus memproteksi data-data tersebut dengan benar.
Cara Melindungi Data Sistem Informasi Kampus dan Sekolah
Data yang tersimpan di dalam program sistem informasi yang digunakan pihak kampus dan sekolah memiliki berbagai informasi penting seputar data diri siswa dan data penting yang berhubungan dengan sekolah. Untuk menghindari peretasan atau pengkopian secara ilegal, berikut beberapa cara untuk melindunginya.
- Menggunakan Password
Salah satu celah yang bisa dimanfaatkan hacker untuk meretas adalah karena lemahnya password yang digunakan. Password yang mudah ditebak dan jarang diganti akan dengan mudah diretas oleh para hacker. Oleh karena itu, untuk pengamanan yang lebih baik, sebaiknya menggunakan kombinasi angka dan huruf untuk membuat password. Ganti juga password secara berkala untuk mengurangi resiko diretas.
- Menghindari Email Asing
Langkah awal para hacker meretas sesuatu biasanya diawali dengan mengirim email, teks atau apa pun yang tidak jelas. Dalam hal ini, jika terdapat kiriman email yang tidak jelas sumbernya, jangan sembarangan mengeklik dan membukanya. Hal tersebut dikhawatirkan email tersebut berisi virus yang bisa masuk ke software yang sedang digunakan dan membuka jalan bagi para hacker untuk meretas.
- Menggunakan Antivirus dan Up Date Software
Langkah lainnya yang bisa kita lakukan untuk melindungi software sistem informasi sekolah adalah dengan menggunakan antivirus dan selalu mengupdate software yang digunakan. Antivirus bisa melindungi komputer kita dari virus yang mungkin akan masuk. Mengupdate software dengan tampilan terbaru juga akan membersihkan sekaligus mengamankan file yang kita simpan pada software tersebut. Setiap up date, biasanya setiap perusahaan software juga menyajikan software yang lebih baik sistem keamanannya.